Bila prinsip Islam dipandang remeh

Bila prinsip Islam dipandang remeh

MALAYSIA dipandang sebagai pakar rujuk yang unggul dalam hal pensijilan halal sehingga menjadi hab halal terbesar dunia.
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

“KADANG-KADANG saya melihat orang berani dan gagah memperdebatkan agama. Dia menyelidik suatu hukum. Kata orang hukum itu adalah haram dan menurut penyelidikannya hanyalah makruh. Sebab hanya makruh, lalu dikerjakannya! Dan kata orang satu perkara lain hukumnya wajib, menurut penyelidikannya hukum itu hanya sunnah. Oleh sebab hanya sunnah, tidak dikerjakannya lagi! Pendeknya, sejak dia pandai berhujah, agamanya ringan!” – Buya Hamka. Polemik halal dalam makanan di pasaran kini tular kembali. Setelah berpuluh tahun Malaysia diiktiraf di serata dunia sebagai hab halal, kini timbul lagi persoalan mengenai keberkesanan sistem pensijilan yang wujud dan…

 

Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya

 

Tidak mahu terlepas? Ikuti kami di

 

BERITA BERKAITAN

Teruskan membaca

Nikmati akses tanpa had serendah RM9.90 sebulan

Sudah melanggan? Log Masuk untuk membaca berita sepenuhnya