Dalam keheningan malam di Mekah, saat jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul untuk melakukan ibadah di Tanah Suci, terdapat sebuah ironi yang menyakitkan hati. Tanah yang diinjak oleh jutaan umat Islam, yang datang dari seluruh penjuru dunia dengan harapan yang sama, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, terkadang tampak tidak seperti yang kita bayangkan—kotor. Meskipun pekerja kebersihan dibayar dan bekerja keras siang malam, kenyataannya masih jauh dari harapan. Mengapa fenomena ini bisa terjadi? Dan mengapa negara-negara bukan Islam tampak lebih berhasil dalam menjaga kebersihan kawasan mereka? Cerminan Ironi dalam Kebersihan…
Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya