Pertahan nilai kekeluargaan di era media sosial

Pertahan nilai kekeluargaan di era media sosial

KADANGKALA kontroversi dicipta di dunia maya diikuti oleh netizen tanpa sikap tabayyun atau memeriksa kebenaran sesuatu hantaran dalam bentuk klip video atau artikel sehingga menyebabkan isu rumah tangga tersebar meluas
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

NILAI kekeluargaan di zaman Kecerdasan Buatan (AI) ini ibarat cuaca dunia yang dilanda La Nina atau El Nino, ada kala hujan sering melanda dan tidak semena-mena ia menjadi panas tak berangin. Kisah anak yang tergamak mencederakan ibu bapa dan membuang ibu bapa yang melahirkan mereka bukan kisah Nakhoda Tanggang atau pun Malin Kundang tetapi kisah-kisah pasca millenium yang dilaporkan secara meluas di media arus perdana dan media sosial. Ada yang menganggap ia sebagai karma kepada ibu bapa tersebut yang dikatakan pernah menderhaka kepada ibu bapa mereka, namun sebagai umat Islam…

 

Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya

 

Tidak mahu terlepas? Ikuti kami di

 

BERITA BERKAITAN

Teruskan membaca

Nikmati akses tanpa had serendah RM9.90 sebulan

Sudah melanggan? Log Masuk untuk membaca berita sepenuhnya