Mukadimah Masuk saja musim perayaan Aidilfitri, antara yang menyuntik kemeriahannya sudah tentulah lagu-lagu raya yang malar segar. Setiap kali lagu sebegini berkumandang, pastinya anak-anak muda di perantauan teringat kepada ibu ayah nun jauh di desa, dan begitulah juga halnya dengan ibu dan ayah yang ternanti-nanti kepulangan si anak. Apa formula orang dulu buat lagu, sampai kekal relevan ke hari ini? Di mana kekuatan lagu malar segar ini, dan sejauh mana ia akan kekal terpahat di minda dan meniti di bibir? Pada Aidilfitri kali ini, Mingguan Malaysia membawakan dua tokoh penyanyi…
Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya