Bagi pemandu Grab ketika musim Covid-19 ini, Ping masuk yang terpapar pada aplikasi Grab, seumpama seketul emas. Kenapa saya begitu? Sebabnya, ketika ini, pemandu Grab menghadapi saat getir luar biasa. Penumpang berkurangan. Salah satu faktor sudah pasti kerana ketiadaan warga asing antara penumpang yang banyak menyumbang harga tambang yang tinggi. Ketika ini berjam-jam berlegar di lokasi yang satu ketika dulu tak putus-putus Ping berbunyi, sudahnya berakhir dengan kecewa. Ia lah, kalau dah tunggu tiga jam, tapi dapat pesanan sekadar RM20, tak sedih? Masa terbuang, minyak habis, otak sakit dan badan…
Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya