Bunga dan Tembok adalah puisi malar segar yang ditulis penyajak dan aktivis Indonesia, Wiji Thukul. Puisi ini dijadikan lagu oleh anak Wiji, Fajar Merah. Buat anda yang tidak tahu, sebelum demonstrasi besar-besaran menolak Undang-undang Omnibus di Indonesia berlangsung baru-baru ini, protes di Indonesia pernah berlangsung rancak lebih setahun lalu. Ketika giat berdemonstrasi menolak undang-undang berkaitan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Oktober tahun lalu, mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta (UIN Syarif Hidayatullah) menganjurkan acara Tangsel Memanggil buat meredakan ketegangan melalui persembahan kesenian. Dalam acara itu, Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca menyanyikan…
Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya