Kalau moyang yang berpergian kembali melihat bangsanya barangkali bercucuran air mata membasah bumi tercinta memandang pusaka yang hilang dibiarkan anak cucu dengan rela biarpun mereka mengerti semuanya akan menjadi duka sengsara melukai hari-hari tua anak dan cucu mereka yang mudah leka dan lupa bagaimana sejarah bermula apa yang ada bukan lagi milik kita Pusaka yang hilang itu biarpun koyak tetap mampu membalut kedinginan dan kita masih berpimpin tangan memeluk kebahagiaan semuanya menuntut kebijaksanaanmu memilih antara dendam dan keikhlasan cuma jangan biarkan anak-anak dan cucu-cicit menangisi sejarah yang kita tinggalkan menggadaikan…
Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya