LAMONGAN: Ketua Daerah Lamongan, Yuhronur Efendi meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melakukan susulan berhubung penemuan bangkap kapal yang didakwa Van der Wijck di wilayahnya.
Yuhronur menegaskan, jika benar bangkai kapai itu adalah Van der Wijck, maka ia perlu dijadikan sebagai aset negara.
“Sebelum ini sudah dilakukan ekspedisi untuk membuktikan kapal tersebut tenggelam di sekitar perairan Brondong.
“Tinjauan arkeologi bawah air menemukan terdapat satu bangkap kapal di titik lokasi yang didakwa tempat tenggelamnya Van der Wijck,” katanya.
Pasukan penyelidik turut merakam beberapa gambar bangkai kapal tersebut untuk dipadankan dengan gambar sebenar Van der Wijck.
Sehubungan itu, Yuhronur meminta kementerian berkenaan supaya melakukan susulan segera bagi mengenal pasti bangkai kapal tersebut.
Dalam pada itu, Yuhronur juga yakin bangkap kapal itu adalah Van der Wijck berdasarkan monumen dan tugu peringatan di Brondong.
“Berdasarkan cerita dan maklumat penduduk di Brondong serta monumen dan tugu peringatan yang dibangunkan, saya yakin kapal Van der Wijck ada di sana,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengarah Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Hilmar Farid memaklumkan tindakan susulan akan dilakukan segera.
Katanya, mereka akan bekerjasama dengan penduduk setempat bagi mengenal pasti lebih banyak bukti kukuh.