Cerpen: Rumah kami

Cerpen: Rumah kami

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

Kami juga ada hak. Kami juga makhluk Tuhan. Kami juga ciptaan Tuhan. Kami ingin kesamarataan! Tetapi kediaman kami semakin terancam. Kediaman kami semakin hari semakin sempit. Kediaman kami semakin kecil. Kehidupan kami semakin hari semakin terhimpit. Kebebasan kami semakin hari semakin dihimpit. Ruang untuk kami hidup semakin hari semakin diambil. Kenapa kami perlu dihambat? Kehidupan kami semakin hari semakin terbatas. Daerah kami semakin hari semakin tertimbus. Kami lemas dalam kehidupan moden ini. Kami merasakan kenikmatan hidup kian hilang dan dirampas sedikit demi sedikit. Empat puluh tahun dahulu ruang tempat tinggal…

 

Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya

 

Tidak mahu terlepas? Ikuti kami di

 

BERITA BERKAITAN

Teruskan membaca

Nikmati akses tanpa had serendah RM9.90 sebulan

Sudah melanggan? Log Masuk untuk membaca berita sepenuhnya