FENOMENA kurangnya hubungan intim suami isteri atau kecenderungan menangguhkan pernikahan dan memiliki anak semakin menjadi perhatian di beberapa negara di Asia Timur termasuk Thailand, Jepun, Korea Selatan dan China. Ini membawa kesan signifikan terhadap populasi negara-negara tersebut, dengan penurunan jumlah kelahiran yang memberi kesan kepada jumlah populasi. Satu tinjauan yang dilakukan oleh National Institute of Development Administration (NIDA) pada September tahun lalu, menunjukkan 44 peratus responden kurang berminat memiliki anak. Alasan utama yang diberitahu adalah kos penjagaan anak yang tinggi serta ketidakinginan untuk terbeban dengan kewajipan mengasuh anak. Bahkan, beberapa…
Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya